A Genealogycal Study of Islamic Education Science at the Faculty of Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Suyadi Suyadi,1* Sutrisno Sutrisno2

1 Ahmad Dahlan University, Yogyakarta, Indonesia
2 Sunan Kalijaga State Islamic University (UIN), Yogyakarta, Indonesia
* Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.14421/ajis.2018.561.29-58

Abstract


This study traces the genealogy of Islamic education at the Faculty of Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Sunan Kalijaga State Islamic University Yogyakarta. The genealogycal approach used in Foucault’s terminology  means that the objectivity of science covers two aspects, namely the archeology of knowledge and power. Data is comprised of ideas and opinions that develop among lecturers at FITK. Data is analyized interpretatively, descriptively, and comparatively. Findings show that in the early period of its formation (1951), Islamic education science at FITK was influenced by religious teachings brought from the Middle East. But since the secularization of Islamic education in Turkey led by Fethullah Gülen (1990), the mecca of Islamic education has split into two poles; on the one side, it follows dogmatic religious teachings stemming from Middle East traditions, and on the other side, it needs to respond to the Western secular tradition. Since 2007 the dynamics of FITK has moved toward a dialectics of integrative Islamic education.

[Tujuan penelitian ini adalah melacak akar genealogi integrasi keilmuan pendidikan Islam di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Pendekatan genealogi dalam terminologi Foucault dimaksudkan bahwa obyektivitas ilmu mencakup dua unsur, yakni arkeologi pengetahuan dan kekuasaan. Data-data berupa ide dan gagasan yang lahir dan berkembang dari para dosen FITK dianalisis secara interpretatif, deskriptif dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada awal berdirinya (1951), embrio keilmuan pendidikan Islam di FITK dikuasai ilmu-ilmu agama dari Timur Tengah. Tetapi, sejak terjadi sekularisasi pendidikan Islam di Turki yang dipimpin Fethullah Gülen (1990), kiblat keilmuan pendidikan Islam terpecah dan dikotomi; di satu sisi harus tunduk pada kebenaran ilmu-ilmu agama dari Timur Tengah tetapi di sisi lain harus merespon ilmu pendidikan sekuler dari Barat. Dalam perkembangan mutakhir, tepatnya sejak 2007 dinamika keilmuan FITK bergerak menuju dialektika keilmuan pendidikan Islam yang integratif]

Keywords: IntegratedIslamic Education, scientific genealogy, the Faculty of Tarbiyah and Teaching.


Keywords


genealogy of knowledge; Islamic education; integrative; Faculty of Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. Amin, “Metodologi Penelitian untuk Pengembangan Studi Islam, Perspektif Delapan Point Sudut Pandang”, Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, vol. 4, no. 1, 2005.

----, Transformasi IAIN Sunan Kalijaga menjadi UIN Sunan Kalijaga, Laporan pertanggungjawaban Rektor UIN Sunan Kalijaga periode 2006-2010, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2010.

----, “Tiga Lapis Wilayah Keilmuan Pendidikan Islam Integratif-Interkonektif”, in Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif Interkonektif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

----, “Religion, Science, and Culture: An Integrated, Interconnected Paradigm of Science”, Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, vol. 52, no. 1, 2014, pp. 175–203 [http://dx.doi.org/10.14421/ajis.2014.521.175-203].

----, “Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin”, in Era Disrupsi: Peluang dan Tantangan Pendidikan Tinggi Indonesia, ed. by Daniel Dhakidae, Jakarta: Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2017.

Anis, Muh, Tafsir Ayat - Ayat Pendidikan, Yogyakarta: Mentari Pustaka, 2010.

Arif, Mahmud, Pendidikan Islam Transformatif, Yogyakarta: LKiS, 2008.

Assegaf, Abd Rachman, Desain Riset Sosial-Keagamaan: Pendekatan Integratif-Interkonektif, Yogyakarta: Gama Media & CDIE UIN Sunan Kalijaga, 2007.

----, Filsafat Pendidikan Islam: Paradigma Baru Pendidikan Hadhari Berbasis Integratif Interkonektif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.

Assegaf, Abd Rachman, Abd Razak Bin Zakaria, and Abdul Muhsein Sulaiman, “The Closer Bridge towards Islamic Studies in Higher Education in Malaysia and Indonesia”, Creative Education, vol. 3, no. 6A, 2012, p. 986 [http://dx.doi.org/10.4236/ce.2012.326149].

Azra, Azyumardi, Jejak-Jejak Jaringan Kaum Muslim: Dari Australia hingga Timur Tengah, Bandung: Hikmah, 2007.

Balci, Bayram, “Between Secular Education and Islamic Philosophy: The Approach and Achievements of Fethullah Gülen’s Followers in Azerbaijan”:, Caucasus Survey, vol. 1, no. 1, 2013, pp. 107–16 [http://dx.doi.org/https://doi.org/10.1080/23761199.2013.11417275].

Barbour, Ian G., Issues in Science and Religion, Englewood Cliffs, N.J: Prentice-Hall, 1966.

----, Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agama, trans. by E.R. Muhammad, Bandung: Mizan, 2002.

Bruinessen, Martin van, “In the Tradition or Outside? Reflections on Teachers and Influences”, Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, vol. 53, no. 1, 2015, pp. 53–103 [http://dx.doi.org/10.14421/ajis.2015.531.53-103].

Dossett, Rena D., “The Historical Influence of Classical Islam on Western Humanistic Education”, International Journal of Social Science and Humanity, vol. 4, no. 2, 2014, pp. 88–91 [http://dx.doi.org/10.7763/IJSSH.2014.V4.324].

Foucault, Michel, “The Archaeology of Knowledge”:, Social Science Information, vol. 9, no. 1, 1970, pp. 175–85 [http://dx.doi.org/10.1177/053901847000900108].

----, “The Politics of Health in the Eighteenth Century”, in Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings, 1972-1977, ed. by Colin Gordon, New York: Harvester Wheatsheaf, 1980.

----, The Order of Things: An Archaeology of the Human Sciences, New York: Routledge Classic, 2002.

Garland, David, “What is a ‘History of the Present’? On Foucault’s Genealogies and Their Critical Preconditions”, Punishment & Society, vol. 16, no. 4, 2014, pp. 365–84 [http://dx.doi.org/10.1177/1462474514541711].

Goleman, Daniel, Kecerdasan Emosional, trans. by T. Hermaya, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Karwadi, “Emotional Quotient in Islamic Educational Perspective: A Study on Elements of Emotional Quotient Hasan Langgulung’s Perspective”, Ph.D. Dissertation, Yogyakarta: Sunan Kalijaga State Islamic University, 2008.

Knott, Kim, “Insider/Outsider Perspectives”, in The Routledge Companion to the Study of Religion, ed. by John R. Hinnells, London: Routledge, 2005.

Loobuyck, Patrick and Leni Franken, “Towards Integrative Religious Education in Belgium and Flanders: Challenges and Opportunities”, British Journal of Religious Education, vol. 33, no. 1, 2011, pp. 17–30 [http://dx.doi.org/10.1080/01416200.2011.523517].

Machali, Imam (ed.), Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi, Yogyakarta: Presma dan Ar-Ruzz Media, 2004.

Maksudin, Pendidikan Karakter Non-Dikotomik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

----, “Pendidikan Karakter Nondikotomik: (Upaya Membangun Bangsa Indonesia Seutuhnya)”, Jurnal Pendidikan Karakter, vol. 3, no. 2, 2013 [http://dx.doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/jpk.v2i2.1435].

----, Desain Pengembangan Berpikir Integratif Interkonektif Pendekatan Dialektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.

Mulkhan, Abdul Munir, “Kesalahen Multikultural dalam Pendidikan Islam”, in Pendidikan Islam dan Tantangan Globalisasi, ed. by Imam Machali, Yogyakarta: Presma dan Ar-Ruzz Media, 2004.

----, “Kecerdasan Ma’rifat dan Revolusi Spiritual dalam Tradisi Sufi”, Jurnal Pendidikan Islam, vol. 2, no. 1, 2004.

----, “Tarbiyah Sebagai Ilmu dan Dasar Keilmuan Pendidikan Islam”, in Antologi Kependidikan Islam, Yogyakarta: Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2010, pp. 219–39.

----, Rekonstruksi Filsafat Tarbiyah: Dasar Pengembangan IImu & Teknologi Pendidikan Islam, Laporan Penelitian, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, 2012.

----, “Filsafat Tarbiyah Berbasis Kecerdasan Makrifat”, Jurnal Pendidikan Islam, vol. 2, no. 2, 2013, pp. 219–39 [http://dx.doi.org/10.14421/jpi.2013.22.219-239].

Munhanif, Ali, “Prof. Dr. A. Mukti Ali: Modernisasi Politik-Keagamaan Orde Baru”, in Menteri-Menteri Agama RI: Biografi Sosial-Politik, ed. by Saiful Umam and Azyumardi Azra, Jakarta: Diterbitkan atas kerjasama Indonesian-Netherlands Cooperation in Islamic Studies (INIS), Pusat Pengkajian Islam dan Masarakat (PPIM), Badan Litbang Agama, Depertemen Agama RI, 1998.

Nasution, Khoiruddin, Ahmad Pattiroy, and Slamet Khilmi (eds.), Dari Hasbi Ash-Shiddieqy hingga Malik Madany: Pemikiran Hukum Islam Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 1963-2007, Yogyakarta: Fakultas Syari’ah Press, 2009.

Nurwadjah, Ahmad E. Q;, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan: Hati yang Selamat hingga Kisah Luqman, Bandung: Marja, 2007.

Nuryatno, M. Agus, “Comparing Religious Education in Indonesia and Japan”, Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, vol. 52, no. 2, 2014, pp. 435–58 [http://dx.doi.org/10.14421/ajis.2014.522.435-458].

Osella, Filippo and Benjamin Soares (eds.), Islam, Politics, Anthropology, Malden, Massachusetts: Wiley-Blackwell, 2010.

Raihani, “Minority Right to Attend Religious Education in Indonesia”, Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, vol. 53, no. 1, 2015, pp. 1–26 [http://dx.doi.org/10.14421/ajis.2015.531.1-26].

----, “Delivering Islamic Studies and Teaching Diversity in Southern Thai Islamic Schools”, Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, vol. 54, no. 1, 2016, pp. 123–46 [http://dx.doi.org/10.14421/ajis.2016.541.123-146].

Riyanto;, Waryani Fajar, Integrasi-Interkoneksi Keilmuan: Biografi Intelektual M. Amin Abdullah (1953-...) Person, Knowledge, and Institution, Yogyakarta: Suka Press, 2013.

Riyanto, Waryani Fajar and Mardjoko Idris, Implementasi paradigma integrasi-interkoneksi dalam penelitian 3 (tiga) disertasi dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta: Lemlit UIN Sunan Kalijaga, 2012.

Salleh, Muhammad Syukri, “Strategizing Islamic Education”, International Journal of Education and Research, vol. 1, no. 6, 2013.

Springer, Simon, “Neoliberalism as Discourse: between Foucauldian Political Economy and Marxian Poststructuralism”, Critical Discourse Studies, vol. 9, no. 2, 2012, pp. 133–47 [http://dx.doi.org/10.1080/17405904.2012.656375].

Sumedi, Kritisisme Hikmah ke Arah Epistemologi Pendidikan Islam Humanis: Sintesis Epistemologi Barat dan Islam, Yogyakarta: Bidang akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008.

Suryadilaga, M. Alfatih and Fachruddin Faiz, Profil IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1951-2004, Yogyakarta: Suka Press, 2004.

Sutrisno, “Pengembangan Kreatifitas dalam Pendidikan Islam Kontemporer, Telaah Atas Pemikiran Muhammad Iqbal”, in Pendidikan Islam dalam Konsepsi dan Realitas, ed. by Abd. Rachman Assegaf, Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga, 2006.

----, Fazlur Rahman: Kajian terhadap Metode Epistemologi dan Sistem Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

----, Pendidikan Islam yang Menghidupkan (Studi Kritis Terhadap Pemikiran Pendidikan Fazlur Rahman), Yogyakarta: Kota Kembang, 2006.

----, “Mengingat Kembali Jiwa Pendidikan Sebagai Respon Terhadap Globalisasi”, in Antologi Pendidikan Islam, ed. by Nizar Ali and Sumedi, Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Islam Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dan Idea Press, 2010.

----, “Integrating Science and Islam: A Case Study of State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia”, in Critical Issues and Reform in Muslim Higher Education, ed. by Rosnani Hashim and Mina Hattori, Kuala Lumpur: IIUM Press, 2015.

Sutrisno and Muhyidin Albarobis, Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

Sutrisno and Suyatno, Pendidikan Islam di Era Peradaban Modern, Jakarta: Prenada Media, 2015.

Tekke, Mustafa and Nik Ahmad Hisham Ismail, “Development and Initial Validation of Integrative Islamic Personality Inventory”, Advances in Environmental Biology, vol. 9, no. 18, 2015.

Tim Penyusun, Kurikulum Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 1970.

----, Silabus fakultas Tarbiyah IAIN, Jakarta: Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam/IAIN di Pusat Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, 1981.

Umar, Ahmad Rizky Mardhatillah, “A Genealogy of Moderate Islam: Governmentality and Discourses of Islam in Indonesia’s Foreign Policy”, Studia Islamika, vol. 23, no. 3, 2016, pp. 399–433 [http://dx.doi.org/10.15408/sdi.v23i3.3157].

Waston, “Hubungan Sains dan Agama: Refleksi Filosofis atas Pemikiran Ian G. Barbour”, Profetika: Jurnal Studi Islam, vol. 15, no. 1, 2016, pp. 76–89 [http://dx.doi.org/https://doi.org/10.23917/profetika.v15i1.1968].

Wekke, Ismail Suardi, “Arabic Teaching and Learning: A Model from Indonesian Muslim Minority”, Procedia - Social and Behavioral Sciences, vol. 191, 2015, pp. 286–90 [http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.04.236].

Widiyanto, Asfa, “The Reception of Seyyed Hossein Nasr’s Ideas within the Indonesian Intellectual Landscape”, Studia Islamika, vol. 23, no. 2, 2016, pp. 193–236 [http://dx.doi.org/10.15408/sdi.v23i2.3002].

Zohar, Danah and Ian Marshall, SQ: Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan, trans. by Rahmani Astuti, Ahmad Nadjib Burhani, and Ahmad Baiquni, Bandung: Mizan, 2001.






Copyright (c) 2018 Suyadi Suyadi, Sutrisno Sutrisno

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.