Islam dan Transformasi Budaya (Tinjauan Diskriptif Historis)

M. Masyhur Amin
State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.14421/ajis.1990.042.41-52

Abstract


Ketika penulis menulis ‘’kata pengantar”untuk buku moralitas pembangunan, perspektif Agama-agama di Indonesia, penulis sadar bahwa posisi agama di tengah-tengah pergumulan ideologi-ideologi besar sangat tidak menguntungkan. Kapitalisme yang skularistik menempatkan agama hanya dalam lingkup sebatas tempat-tempat ibadah, seperti masjid, gereja, kuil dan urusan agama menjadi sangat privat. Agama tidak boleh mencampuri urusan politik kenegaraan. Sementara itu komunisme yang ateistik bersikap memusuhi agama. Agama dipandang sebagai candu masyarakat, oleh sebab itu harus dihapus dan dienyahkan. Walhasil, baik kapitalisme maupun komunisme memandang agama sebagai kendala bagi pembangunan, hal ini karena dua ideologi besar tersebut berakar pada falsafah Matrealisme.dibalik kemajuan materil dan ilmu pengetahuaan maka resiko yang harus dibayar oleh pembangunan yang bertumpuh pada paradigma kapitalisme dan komunisme itu adalah ‘’kegelisahan spiritual’’ yang memuncak menjadi pemberontakan terhadap komunisme seperti yang teraji di negara-negara Eropa Timur dewasa ini serta ‘’nistapa manusia modern’’ yang mencari kepuasan batini yang semu melalui obat bius, minuman keras, kebebasan seks, perjudian dan sebagainya. Ketika manusi dilanda nestapa dan keresahan itu, maka menarik untuk dikemukakan Kembali anekdot seseorang filusuf Yunani, Diogene le Cynique Ketika menyalahkan obor disiang hari, seraya berkeliling di tengah-tengah kerumunan orang-orang banyak. Ketika ditanyakan oleh orang, maka sang filusuf itu menjawab dengan tangkasnya: “Ufattisu an Insanin” (aku sedang mencarimanusia). Untuk menjawab pertanyaan sang filusuf itu, para memikir banyak yang menoleh pada agama sebagai alternatifnya.

 


Full Text:

PDF




Copyright (c) 2022 M. Masyhur Amin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.