Metode Filsafat dalam Tinjauan Ilmu Agama (Tinjauan Pertautan antara Teori dan Praxis)
State Islamie University (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia
DOI: https://doi.org/10.14421/ajis.1991.046.82-94
Abstract
Metode filsafat semakin hangat dibicarakan oleh para ilmuwan sosial, setelah metode yang dipergunakan dalam bidang ilmu-ilmu pasti-alam berkembang pesat dan menyelinap masuk ke dalam wilayah ilmu-ilmu sosial. Lingkaran Wina (Vienna Circle) adalah tonggak monumen sejarah bagi para filsuf yang ingin membentuk 'unified science', yang mempunyai program untuk menjadikan metode-metode yang berlaku dalam ilmu pasti-alam sebagai metode pendekatan dan penelitian ilmu-ilmu kemanusiaan, termasuk di dalamnya filsafat. Gerakan para filsuf dalam Lingkaran Wina ini disebut. oleh sejarah pemikiran sebagai Positivisme-Logik. Meskipun aliran pemikiran ini mendapat tantangan luas dari berbagai kalangan, tapi gaung pemikiran yang dilontarkan oleh aliran positivisme logik masih terasa hingga saat sekarang ini. Bukan karena pemikiran mereka yang patut dihidupkan kembali, tapi implikasi pemikiran mereka setidaknya telah membangkitkan kesadaran kita untuk memunculkan pertanyaan: apakah kehidupan manusia yang serba kompleks ini dapat dipecahkan lewat pendekatan positivistik, pemisahan yang lugas antara 'teori' dan 'praxis' antara 'value' dan 'fact', antara 'scientisme' dan 'hermeneutism'.
Full Text:
PDFCopyright (c) 2022 M. Amin Abdullah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.