Konsep Ummah dalam Piagam Madinah

Abd. Salam Arief
State Islamie University (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.14421/ajis.1992.050.85-98

Abstract


Pada dasarnya alur perjalanan sejarah Islam yang panjang itu bermula dari turunnya wahyu di Gua Hira', sejak itulah nilai-nilai kemanusiaan yang dibawah bimbingan wahyu Ilahi menerobos arogansi kultur jahiliyyah, merombak dan membenahi adat istiadat budaya jahiliyyah, yang tidak sesuai dengan fitrah manusia. Dengan seruan agama tauhid (monotheisme) yang gaungnya menggetarkan seluruh jazirah Arabia, maka fitrah dan nilai kemanusiaan didudukkan ke dalam hakekat yang sebenarnya. Seruan agama tauhid inilah yang merubah wajah masyarakat jahiliyyah menuju ketatanan masyarakat yang harmonis, dinamis dibawah bimbingan wahyu. Kemudian hijrah Rasulullah ke Madinah adalah merupakan suatu momentum bagi kecemerlangan Islam di saat-saat selanjutnya. Dalam waktu yang relatif singkat Rasulullah telah berhasil membina jalinan persaudaraan antara kaum Muhajirin sebagai imigran-imigran Makkah dengan kaum Ansar penduduk asli Madinah. Beliau mendirikan masjid, membuat perjanjian kerjasama dengan nonmuslim, serta meletakkan dasar-dasar politik, sosial dan ekonomi bagi masyarakat baru tersebut, suatu fenomena yang menakjubkan ahli-ahli sejarah dahulu dan masa kini. Suatu kenyataan yang menggoyahkan kedudukan Makkah dan menjadikan orang-orang Quraisy Makkah semakin bergetar manakala melihat misi kerasulan Nabi Muhammad semakin nampak nyata. Keberhasilan Rasulullah membentuk masyarakat Muslim di Madinah oleh sebagian intelektual Muslim masa kini disebut dengan negara kota (city state), dan dengan dukungan kabilah-kabilah dari seluruh penjuru jazirah Arab yang masuk Islam, maka muncullah kemudian sosok negara bangsa (nation state): Walaupun sejak awalnya dalam kandungan sejarahnya, Islam, tidak memberikan ketentuan yang pasti tentang bagaimana bentuk dan konsep negara yang di kehendaki, namun suatu kenyataan bahwa Islam adalah Agama yang mengandung prinsip-prinsip dasar kehidupan termasuk politik dan negara.


Full Text:

PDF




Copyright (c) 2022 Abd. Salam Arief

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.