Penokohan dan Latar Al Karnak (Pengenalan Awal Karya Najib Mahfuz)

Aly Abubakar Basalamah
State Islamie University (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.14421/ajis.1992.050.37-47

Abstract


Pertumbuhan sastra Arab modem yang kita kenal sekarang, memasuki kawasan Timur Tengah menjelang akhir abad ke-19. Sebelum itu, yakni sekitar abad ke-17 dan ke-18 bangsa-bangsa dikawasan tersebut, tampaknya sedang tidur nyenyak, kalau tidak akan dikatakan sedang pingsan, dalarn arti politik, agama dan kebudayaan. Dan bersamaan dengan itu pula kuku-kuku penjajahpun mulai mencekam, satu persatu mereka jatuh ketangan penjajah, terutama Prancis dan Inggis. Sudah barang tentu, setiap penjajah meninggalkan pengaruh budaya yang negatif dan positif bagi bangsa yang dijajah. Kalau dilihat segi positifnya dapat ditandai pada adanya kontak budaya dan akulturasi. Dan salah satu sisi pengaruh barat tersebut terlihat pada pertumbuhan dan perkembangan Sastra Arab modem sekarang ini terutama dalam bidang methode teori dan aliran kesusasteraan baik jenis novel, drama, cerita pendek, puisi maupun kritik sastra, termasuk novel Al-Karnak Karya Najib Mahfuz ini. Banyak karya novelis ini yang mula-mula berlatar belakang sejarah Mesir purba dari dinasti Firaun, tetapi dalam karya-karyanya yang kemudian ia lebih akrab dengan tokoh-tokoh dan peristiwanya dari kenyataan hidup sehari-hari masa sekarang, berupa kritik- kritik sosial, politik termasuk kritik-kritik dalam partai-partai politik seperti yang diterangkannya dalam Al-Karnak. Untuk sekedar pengenalan awal, makalah ini menyajikan novel Al­Karnak lewat penokohan dan latar dalam upaya awal memahami, menikmati dan merenungkan karya-karya novelis kontroversial ini. Bagi orang yang kurang memahami Najib Mahfuz, karya-karyanya nampak sering menimbulkan ''kegerahan'', kata Ali Sudah, seorang pengamat Sastra Arab modern. Bahkan karya-karyanya yang berlatar belakang agama ditanggapi secara a priori, lalu sebagian orang cepat-cepat menganggapnya tidak menghormati nilai-nilai agama (Z. Rosdy 1990: XXII). Pengkajian terhadap karya-karya NM dari berbagai aspeknya patut disambut, untuk lebih mengenali pemenang hadiah Nobel bidang Sastra yang dilukiskan oleh mingguan Akhbar Al' Alam al Islami sebagai

(kebanggaan dunia, Arab dan Mesir)                       فخرعالمى لكل عربى ومصرى         (9 Januari 1989 : 12 )

 


Full Text:

PDF




Copyright (c) 2022 Aly Abubakar Basalamah Abubakar Basalamah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.